WDM3 On FaceBook

Menciptakan Media Dakwah Kreatif bagi Mahasiswa

Materi

Media berasal dari bahasa Latin medius yang secara harfiah berarti tengah, perantara, atau pengantar. Media juga dapat diartikan sebagai segala bentuk dan saluran yang digunakan untuk menyampaikan pesan dan informasi. Pendapat lain mengemukakan bahwa media adalah suatu sarana yang digunakan untuk menyampaikan pesan dari seorang komunikator kepada komunikan.

Dakwah adalah kegiatan yang bersifat menyeru, mengajak dan memanggil orang untuk beriman dan taat kepada Allah Subhaanahu wa ta’ala sesuai dengan garis aqidah, syari’at, dan akhlak Islam. Kata dakwah merupakan masdar (kata benda) dari kata kerja da’a yad’u yang berarti panggilan, seruan atau ajakan. Kata dakwah sering dirangkaikan dengan kata Ilmu dan kata Islam, sehingga menjadi Ilmu dakwah dan Ilmu Islam atau ad-dakwah al-Islamiyah. Tujuan utama dakwah ialah mewujudkan kebahagiaan dan kesejahteraan hidup di dunia dan di akhirat yang diridhai oleh Allah. Nabi Muhamad SAW mencontohkan dakwah kepada umatnya dengan berbagai cara melalui lisan, tulisan, dan perbuatan. Dari uraian diatas dakwah dapat dilakukan dengan berbagai cara, sesuai dengan kemampuan masing-masing juru dakwah. Yang pasti, setiap Muslim wajib melaksanakannya karena seorang Muslim  berkewajiban menyebarkan kebenaran Islam kepada orang lain.

Memasuki zaman global seperti saat sekarang ini, perlu pola dakwah yang dapat diterima dengan baik oleh banyak orang. Pola dakwah dapat melalui tulisan berupa menerbitkan kitab-kitab, buku, majalah, internet, koran, dan tulisan-tulisan yang mengandung pesan dakwah sangat penting dan efektif. Dapat pula menggunakan media lain yang kreatif sehingga pesan yang disampaikan bisa diterima.  Semakin baik media yang digunakan maka semakin banyak pula orang yang mampu memyerap pesan dakwah tersebut. Berikut merupaakan beberapa Media kreatif yang dikembangkan:


1.    Mading
Mading adalah salah satu prodak yang memanfaatkan majalah dinding sebagai sarana penyebaran informasi, publikasi dan dakwah kampus. Selain penyebaran informasi dan keilmuan, mading juga digunakan untuk kuis dan dokumentasi kegiatan  lainnya.
2.    Website
Media juga mengelola website  pada alamat tertentu yang digunakan sebagai media dakwah dan publikasi. Selain itu, prodak ini juga memegang akun Facebook, Twitter, dan Yahoo!Messenger  untuk memaksimalkan dakwah di kampus.
3.    Buletin
Media buletin  juga menggunakan
buletin untuk pewacanaan isu-isu Islam, dan pemikiran Islam lainnya untuk pengetahuan mahasiswa
4.    SMS Gateway
SMS Gateway untuk memperluas jaringan dakwah di kampus dan menciptakan suasana Islami. Dll
5.      Asesoris dakwah
Asesoris disini misalnya; pembatas buku, stiker, gantungan kunci dengan potongan ayat/Hadits.
Dengan media dakwah yang tepat, setidaknya ada lima peran media dakwah, baik di lingkungan kampus maupun nonkampus atau keduanya:
1.    Sebagai Pendidik, yaitu melaksanakan fungsi edukasi yang Islami. Ia harus lebih menguasai ajaran Islam daru rata-rata khalayak pembaca. Lewat media massa, ia mendidik umat Islam agar melaksanakan perintah Allah SWT dan menjauhi larangan-Nya. Ia memikul tugas mulia untuk mencegah umat Islam dari berperilaku yang menyimpang dari syariat Islam, juga melindungi umat dari pengaruh buruk media massa non-Islami yang anti-Islam.
2.    Sebagai Pelurus Informasi. Setidaknya ada tiga hal yang harus diluruskan oleh para jurnalis Muslim. Pertama, informasi tentang ajaran dan umat Islam. Kedua, informasi tentang karya-karya atau prestasi umat Islam. Ketiga, lebih dari itu jurnalis Muslim dituntut mampu menggali-melakukan investigative reporting-tentang kondisi umat Islam di berbagai penjuru dunia.
3.    Sebagai Pembaharu, yakni penyebar paham pembaharuan akan pemahaman dan pengamalan ajaran Islam (reformisme Islam). Media yang tepat hendaknya menjadi “jurubicara” para pembaharu, yang menyerukan umat Islam memegang teguh al-Quran dan as-Sunnah, memurnikan pemahaman tentang Islam dan pengamalannya (membersihkannya dari bid’ah, khurafat, tahayul, dan isme-isme asing non-Islami), dan menerapkannya dalam segala aspek kehidupan umat.
4.     Sebagai Pemersatu, yaitu harus mampu menjadi jembatan yang mempersatukan umat Islam.
Sebagai Pejuang, yaitu pejuang-pembela Islam. Melaui media dakwak kita berusaha keras membentuk pendapat umum yang mendorong penegakkan nilai-nilai Islam, menyemarakkan syiar Islam, mempromosikan citra Islam yang positif dan rahmatan lil’alamin, serta menanamkan ruhul jihad di kalangan umat. Wallahu a’lam

0 komentar: